Kaporit bekerja dengan melepaskan Free Chlorine, yang efektif membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya. Namun, penggunaan kaporit yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit manusia.
Apa itu Kaporit dan Klorin?
- Kaporit (Kalsium Hipoklorit): Kaporit adalah senyawa kimia yang banyak digunakan dalam desinfeksi air karena kemampuannya menghasilkan Free Chlorine ketika dilarutkan dalam air. Kalsium hipoklorit memiliki sifat oksidatif yang kuat, menjadikannya efektif dalam membunuh mikroorganisme patogen.
- Free Chlorine: Free Chlorine adalah bentuk klorin yang aktif dan tersedia untuk reaksi kimia. Dalam pengolahan air, Free Chlorine penting karena merupakan agen desinfektan utama yang membunuh bakteri dan virus. Namun, kadar Free Chlorine yang terlalu tinggi dapat menjadi berbahaya bagi kesehatan manusia.
Dampak Negatif Pemberian Kaporit Berlebihan pada Kulit
- Iritasi Kulit
- Kekeringan Kulit
- Alergi dan Reaksi Hipersensitivitas
- Kerusakan Jangka Panjang
Solusi Pengendalian Kadar Klorin dengan ST 765 SS
Untuk mengatasi masalah pemberian kaporit berlebihan, penggunaan alat pengukur yang tepat sangatlah penting. ST 765 SS dari Pyxis Lab adalah salah satu solusi terbaik yang tersedia. Berikut adalah cara kerja dan manfaat menggunakan ST 765 SS:
- Pengukuran yang Akurat dan Real-Time
- Pemantauan pH dan Suhu
- Teknologi Elektrokimia Tanpa Membran
- Sistem Pembersihan Otomatis
- Integrasi dan Kalibrasi Mudah
Pemberian kaporit yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada kulit. Untuk menghindari hal ini, penting untuk mengontrol kadar klorin dalam air dengan tepat. ST 765 SS dari Pyxis Lab menawarkan solusi yang efektif dengan pengukuran yang akurat, pemantauan real-time, dan sistem pembersihan otomatis. Dengan menggunakan ST 765 SS, Anda dapat memastikan kadar klorin dalam air tetap dalam batas aman, melindungi kesehatan kulit dan memastikan kualitas air yang optimal.