Cooling towerCategoriesInline Sensor

Penggunaan Sensor Conductivity ST-720 dalam Cooling Tower

Penggunaan Sensor Conductivity ST-720 dalam Cooling Tower- Cooling tower memainkan peran krusial dalam pengaturan suhu dalam proses industri. Sensor Conductivity ST-720 dari Pyxis Lab menawarkan solusi canggih untuk memastikan efisiensi dan kinerja sistem pendinginan yang optimal.

Pentingnya Conductivity dalam Cooling Tower

Conductivity air merupakan indikator langsung dari jumlah ion terlarut yang ada, yang berkaitan erat dengan potensi pembentukan scale dan terjadinya korosi. Dalam konteks cooling tower, menjaga conductivity air pada rentang yang sesuai adalah esensial untuk menghindari kerusakan peralatan dan efisiensi yang berkurang serta menghindari pemborosan sumber air. Sensor ST-720 mengukur conductivity dengan rentang yang sangat luas dari 1 hingga 100,000 µS/cm, memastikan keakuratan dan keandalan dalam pemantauan.

Fitur Unggulan Sensor Conductivity ST-720

  • Rentang Pengukuran Luas: Kemampuan untuk mengukur conductivity pada rentang yang sangat luas, ideal untuk menghadapi variasi kualitas air dalam aplikasi industri.
  • Kompensasi Suhu Otomatis: Sensor ini terintegrasi dengan sensor suhu (Pt-100 RTD) yang mengkompensasi nilai conductivity berdasarkan suhu air, memastikan data yang akurat terlepas dari fluktuasi suhu.
  • Output Sinyal Ganda: Menyediakan output 4-20mA dan RS-485 Modbus, memfasilitasi integrasi yang mudah dengan sistem kontrol otomatis.
  • Pembersihan dan Kalibrasi yang Praktis: Dapat dikalibrasi dan dibersihkan secara wireless menggunakan adapter Bluetooth dan aplikasi uPyxis, yang sangat mengurangi waktu dan biaya pemeliharaan.

Manfaat Sensor Conductivity ST-720 dalam Cooling Tower

  1. Pencegahan Scale dan Korosi: Monitoring conductivity secara real time memungkinkan deteksi dini kondisi yang dapat menyebabkan scale dan korosi, sehingga mengurangi risiko kerusakan dan downtime.
  2. Efisiensi Operasional Tinggi: Menjaga conductivity air dalam rentang yang diinginkan mengoptimalkan transfer panas dan mengurangi konsumsi energi.
  3. Pengurangan Biaya Perawatan: Fitur pembersihan dan kalibrasi yang mudah meminimalkan kebutuhan perawatan rutin dan penggantian komponen, sekaligus mengurangi biaya operasional.

Kesimpulan

Sensor Conductivity ST-720 dari Pyxis Lab merupakan alat vital untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi cooling tower. Dengan fitur canggih dan fleksibilitas dalam penggunaan, sensor ini menawarkan solusi praktis dan efisien dalam memelihara kualitas air pada sistem pendinginan industri, memastikan operasi yang lancar dan biaya yang lebih rendah. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut

Pengolahan Kualitas AirCategoriesInline Sensor

Revolusi Digital dalam Monitoring dan Pengolahan Kualitas Air dengan Teknologi Sensor Pyxis

Revolusi Digital dalam Monitoring dan Pengolahan Kualitas Air dengan Teknologi Sensor Pyxis- Dalam dekade terakhir, teknologi digital telah merevolusi banyak aspek kehidupan, termasuk pengelolaan sumber daya air. Implementasi digital monitoring dan sensor canggih dalam pengolahan air tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga membantu dalam pelestarian sumber daya air. Artikel ini akan membahas bagaimana teknologi ini, khususnya sensor Pyxis, berperan dalam memastikan kualitas air yang baik dan lingkungan yang berkelanjutan.

Digital Monitoring Kualitas Air

Definisi dan Manfaat

Digital monitoring kualitas air adalah penggunaan alat dan teknologi berbasis digital untuk secara terus-menerus memantau dan menganalisis kualitas air. Manfaat utama dari sistem ini adalah kemampuannya untuk mendeteksi perubahan kualitas air secara real-time, yang memungkinkan tindakan cepat untuk mencegah pencemaran atau penyebaran bahan yang dapat merusak lingkungan dan berbahaya bagi manusia.

Teknologi yang Digunakan

Sensor digital modern, seperti sensor Pyxis, dapat mengukur berbagai parameter air seperti pH, kekeruhan, kadar Oksigen terlarut, dan berbagai konsentrasi zat kimia berbahaya lainnya. Data yang dikumpulkan kemudian diunggah ke platform berbasis cloud, memungkinkan para stakeholder untuk mengaksesnya dari jarak jauh dan membuat keputusan yang lebih tepat dan cepat.

Water Treatment Technologies

Metode Konvensional vs Digital

Meskipun metode konvensional seperti filtrasi dan klorinasi masih banyak digunakan, teknologi digital telah membawa metode yang lebih canggih seperti Reverse Osmosis dan pengolahan air nano-teknologi yang memberikan efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi dalam menghasilkan air yang bersih dan hygienis.

Pengaruh AI dan IoT

Kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) telah memainkan peranan penting dalam pengolahan air dengan memungkinkan sistem untuk tidak hanya mengolah data dari sensor secara real-time tetapi juga belajar dari data tersebut untuk memprediksi dan mengoptimalkan proses pengolahan air.

Sensor Parameter Kualitas Air

Jenis Sensor dan Aplikasinya

Sensor Pyxis terdepan dalam teknologi sensor kualitas air, mampu memantau parameter penting seperti pH, konduktivitas, turbiditas, dan lainnya. Keunggulan sensor ini adalah kemampuannya untuk memberikan data yang akurat dan cepat, sangat vital untuk operasi pengolahan air yang efisien.

Inovasi Terbaru

Pyxis terus berinovasi dalam pengembangan sensor dengan integrasi nanoteknologi dan bahan cerdas yang meningkatkan sensitivitas dan akurasi dalam mendeteksi kontaminan pada level molekuler. Hal ini memungkinkan deteksi yang lebih cepat dan lebih akurat, memberikan wawasan yang lebih baik dalam pengelolaan kualitas air.

Kesimpulan

Penerapan teknologi digital dalam monitoring dan pengolahan kualitas air menjanjikan masa depan yang lebih berkelanjutan dan aman bagi pengelolaan sumber daya air. Dengan kemajuan terus-menerus dalam teknologi sensor dan AI, serta peran kunci dari sensor Pyxis, kita dapat mengharapkan kemampuan yang semakin meningkat dalam mendeteksi dan mengatasi masalah kualitas air di seluruh dunia.

 

Cooling SystemCategoriesInline Sensor

Solusi Akurat Pemantauan Chlorine dioxide pada Cooling System dengan Sensor Inline ST-765SS-CLO

Pentingnya Sistem Pendingin dalam Industri

Mesin dalam industri memerlukan sistem pendingin (cooling system) untuk mengurangi energi panas yang dihasilkan selama operasi. Sistem pendingin memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi mesin dan menghindari kerusakan dari komponen-komponen mesin. Alat penukar panas merupakan bagian komponen sistem pendingin yang berperan dalam proses mengubah suhu fluida dengan cara mempertukarkan jumlah kalor dengan fluida lainnya.

Pengaruh Pengotoran pada Sistem Pendingin

Seiring waktu, alat penukar panas ini dapat mengalami penurunan efisiensi karena pengotoran (fouling). Biofilm bakteri sering membentuk fouling, yang dapat mengurangi kemampuan alat penukar panas untuk mentransfer panas. Untuk mengatasi masalah ini, sistem pendingin membutuhkan pengendalian mikroorganisme dengan cara yang efektif.

Keunggulan Chlorine dioxide dalam Pengendalian Mikroorganisme

Klorin dioksida (Chlorine dioxide/ ClO2) telah menjadi biosida yang unggul saat ini yang digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme di sistem air pendingin. Klorin dioksida menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan Chlorine atau Sodium Hypochlorite, yaitu kebutuhan dosisnya yang lebih rendah, efektivitasnya pada rentang pH yang luas, dan disinfeksi yang cepat. Karakteristik kinerja ini menjadikannya sangat cocok untuk mengendalikan mikrobiologi di banyak sistem pendingin industri seperti pabrik pupuk yang sangat rentan dengan pertumbuhan mikroorganisme yang tinggi. Salah satu karakteristik kinerja terbaiknya adalah kemampuan untuk menyebarkan, melarutkan, dan menghilangkan biofilm bakteri.

Solusi Akurat dari Measurepedia: Sensor Inline ST-765SS-CLO

Measurepedia menawarkan solusi yang akurat untuk mengontrol pertumbuhan mikroorganisme di sistem air pendingin, yaitu sensor inline ST-765SS-CLO dari brand Pyxis Lab. Sensor inline ST-765SS-CLO memantau kadar residual Chlorine dioxide secara real-time. Berikut adalah keunggulan sensor inline ST-765SS-CLO:

  1. Real-Time Monitoring: Sensor ini memantau kadar residual Chlorine dioxide secara langsung sehingga memungkinkan respon cepat terhadap perubahan kadar Chlorine dioxide.
  2. Akurasi Tinggi: Sensor ini dapat mengukur kadar residual Chlorine dioxide dengan akurasi ±0,1 ppm.
  3. Low Maintenance: Desain tahan lama dan mudah dirawat, cocok untuk kebutuhan industri.
  4. Bluetooth Managemen Data Digital: Sensor dapat terhubung dengan komputer ataupun handphone melalui Bluetooth dan aplikasi uPyxis untuk mempermudah manajemen data analisis.

Kesimpulan

Menjaga kualitas cooling water sangat penting untuk memastikan cooling system berfungsi secara optimal. Memantau kadar residual Chlorine dioxide membantu kita mencegah kontaminasi mikroorganisme yang dapat merusak cooling system. Measurepedia menyediakan solusi akurat dan real-time, yaitu sensor inline ST-765SS-CLO sebagai upaya pemantauan salah satu kualitas air pendingin.

Zero Liquid Discharge (ZLD)CategoriesInline Sensor

Integrasi Sensor Pyxis dalam Sistem Zero Liquid Discharge (ZLD) di Industri Indonesia

Integrasi Sensor Pyxis dalam Sistem Zero Liquid Discharge (ZLD) di Industri Indonesia – Sistem Pengolahan Limbah Zero Liquid Discharge – ZLD adalah teknologi pengolahan limbah cair yang dirancang untuk memanfaatkan hampir semua cairan  yang keluar dari proses industri atau komersial. Tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan air freshwater sehingga dapat menjaga keseimbangan lingkungan yang baik.

Prinsip Kerja ZLD

Sistem ZLD bekerja dengan mengolah air limbah sampai seluruh kandungan airnya diuapkan dan ditampung kembali sebagai air recycle, meninggalkan padatan atau garam yang dapat dibuang atau didaur ulang. Proses ini umumnya melibatkan beberapa tahap, termasuk pengolahan awal, penguapan, kristalisasi, dan pemulihan kondensat. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan pemakaian air freshwater yang dapat berpotensi untuk merusak keseimbangan lingkungan.

Manfaat ZLD dalam Industri

  1. Konservasi Air: Dengan mendaur ulang hingga 90-95% air limbah, ZLD mengurangi ketergantungan pada sumber air baru.
  2. Kepatuhan Regulasi: Memenuhi standar lingkungan yang semakin ketat terkait pembuangan limbah cair.
  3. Mengurangi Dampak Lingkungan: Mencegah kontaminasi air tanah atau permukaan oleh limbah cair industry.
  4. Efisiensi Biaya Jangka Panjang: Meskipun investasi awal cukup tinggi, pengurangan biaya air dan pengelolaan limbah memberikan keuntungan ekonomi dalam jangka panjang.

Implementasi ZLD di Indonesia

Teknologi Zero Liquid Discharge (ZLD) sudah diterapkan di Indonesia, khususnya di beberapa sektor industri yang banyak menggunakan freshwater dalam proses pengolahan industrinya,  seperti industri tekstil, kertas dan pertambangan

Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang desain IPAL menggunakan berbagai teknologi canggih seperti reverse osmosis dan distilasi untuk memulihkan dan mendaur ulang air, meminimalkan pembuangan limbah, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya air. Selain itu, kota-kota besar seperti Surabaya juga telah mulai mengadopsi sistem seperti FLOWREX Super Closed Water Loop untuk mencapai tujuan Zero Liquid Discharge dalam pengelolaan air limbah industri, yang menunjukkan komitmen lokal terhadap pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

Keseluruhan upaya ini menunjukkan langkah positif yang diambil oleh Indonesia dalam menghadapi tantangan pengelolaan air dan limbah, dengan harapan bahwa penerapan ZLD akan terus meluas ke lebih banyak sektor dan wilayah di masa depan.

Peran Sensor Pyxis dalam Mendukung Sistem ZLD

Sistem ZLD yang optimal membutuhkan pemantauan parameter secara real-time untuk memastikan efisiensi proses dan kualitas keluaran. Sensor Pyxis menawarkan berbagai solusi yang dapat meningkatkan efektivitas sistem ZLD, di antaranya:

  1. Pemantauan Kualitas Air dalam Pretreatment
  • Sensor LT-635 TSS (Total Suspended Solids): Membantu mengukur tingkat kekeruhan dan padatan tersuspensi untuk memastikan efisiensi filtrasi awal.
  1. Pemantauan Reverse Osmosis (RO)
  • Sensor ST-728 Ultra Low Conductivity: Memantau konsentrasi ion untuk mendeteksi kebocoran membran dan memastikan efisiensi RO.
  1. Pemantauan Efisiensi Evaporator
  • Sensor pH ST-712: Memastikan kondisi pH optimal untuk proses penguapan yang efisien.
  1. Pemantauan Kualitas Air Daur Ulang
  • HM-610 UVAS Sensor CODeq: Mengukur kandungan senyawa organik dalam air daur ulang untuk memastikan kualitas sebelum digunakan kembali.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, adopsi sistem ZLD di Indonesia menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan menunjukkan harapan bahwa teknologi ini akan terus meluas ke lebih banyak sektor industri dan wilayah di masa yang akan datang. Ini menunjukkan bahwa dengan dukungan teknologi sensor canggih seperti Pyxis, sistem ZLD dapat beroperasi lebih efektif, memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi yang signifikan bagi industri.

water treatment plantCategoriesInline Sensor

Optimalkan Water Treatment Plant dengan Sensor Pyxis: Teknologi Terkini untuk Kualitas Air yang Lebih Baik

Water Treatment Plant (WTP) adalah komponen penting dalam penyediaan air bersih. Untuk memastikan kualitas air yang konsisten dan efisien, teknologi sensor telah menjadi kebutuhan utama. Sensor Pyxis dirancang untuk memberikan akurasi tinggi, kemudahan instalasi, dan integrasi langsung dengan sistem automasi seperti SCADA. Dengan berbagai produk untuk memantau parameter seperti pH, TSS, oksigen terlarut, dan konduktivitas, sensor Pyxis memungkinkan operator WTP untuk bekerja lebih efisien.

Jenis Sensor Pyxis untuk Water Treatment Plant

  1. Pyxis pH Sensor
  • Model: ST-500
  • Fungsi: Mengukur tingkat keasaman dan alkalinitas air secara real-time.
  • Keunggulan: Desain yang tahan lama dengan elektroda yang dapat diganti, cocok untuk proses koagulasi dan flokulasi.
  1. Pyxis TSS Sensor
  • Model: LT-635
  • Fungsi: Mengukur Total Suspended Solid (TSS) hingga 30.000 mg/L.
  • Keunggulan:
    • Fitur self-cleaning dengan wiper otomatis untuk akurasi tinggi.
    • Kompatibel dengan berbagai jenis air, termasuk air limbah di tahap aerasi.
  • Aplikasi: Mengontrol pompa sludge recycle untuk menjaga efisiensi aerasi.
  1. Pyxis DO Sensor (Dissolved Oxygen)
  • Model: ST-773
  • Fungsi: Memantau kadar oksigen terlarut untuk optimasi proses aerasi.
  • Keunggulan:
    • Teknologi optik yang tidak memerlukan kalibrasi sering.
    • Meningkatkan efisiensi energi dalam proses biologi.
  1. Pyxis Conductivity Sensor
  • Model: ST-720
  • Fungsi: Mengukur konduktivitas dan kadar ion terlarut.
  • Keunggulan:
    • Ideal untuk memantau kualitas air setelah reverse osmosis (RO).
    • Deteksi dini kebocoran membran RO.

Keunggulan Sensor Pyxis di Water Treatment Plant

  1. Akurasi Tinggi

Teknologi Pyxis memberikan hasil yang presisi, bahkan dalam kondisi lingkungan yang sulit.

  1. Kemudahan Integrasi

Semua sensor Pyxis mendukung komunikasi MODBUS RS-485 untuk integrasi dengan sistem automasi seperti SCADA.

  1. Efisiensi Biaya dan Waktu

Sensor Pyxis memiliki fitur low maintenance seperti self-cleaning dan penggantian komponen yang mudah.

  1. Kompatibilitas Luas

Sensor Pyxis dapat digunakan di berbagai aplikasi WTP, mulai dari pengolahan air minum hingga pengolahan air limbah.

Kesimpulan

Sensor Pyxis menawarkan solusi lengkap untuk mengoptimalkan proses di Water Treatment Plant. Dengan keunggulan seperti akurasi tinggi, fitur self-cleaning, dan kemudahan integrasi, Pyxis menjadi pilihan utama untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pengolahan air.

Tertarik meningkatkan performa Water Treatment Plant Anda?

Kunjungi Measurepedia.co.id untuk informasi lebih lanjut tentang sensor Pyxis dan solusi terbaik untuk pengolahan air Anda!

 

boiler checklistCategoriesInline Sensor

PERAN SENSOR DO (Dissolved Oxygen) UNTUK PENGENDALIAN KOROSI DI BOILER

Korosi dalam sistem boiler terutama disebabkan oleh kehadiran oksigen terlarut dalam air. Oksigen bereaksi dengan besi dan logam lain dalam boiler, membentuk oksida besi yang menyebabkan korosi. Korosi tidak hanya merusak struktur boiler tetapi dapat mengakibatkan downtime dan produksi steam berhenti.

Peran Sensor DO ST-774

Sensor Dissolved Oxygen (DO) ST-774 dirancang untuk mendeteksi kadar oksigen terlarut pada tingkat yang sangat rendah, hingga 0.1 ppb dengan rentang deteksi 0-2 ppm.

Berikut adalah beberapa fitur di mana ST-774 dapat membantu pencegahan korosi:

  1. Pengukuran Oksigen Terlarut yang Akurat:
    • Sensor ST-774 setelah melalui sample cooler ( sampai temp di bawah 50C) mampu mendeteksi oksigen terlarut dalam air umpan boiler outlet deaerator  dengan akurasi tinggi, sehingga memungkinkan identifikasi cepat terhadap peningkatan kadar oksigen yang dapat menyebabkan korosi.
  2. Monitoring Berkelanjutan ( Real time)
    • ST-774  dilengkapi dengan controller UC80 memberikan pemantauan kontinu terhadap kadar oksigen terlarut, memungkinkan deteksi dini dan tindakan cepat termasuk mengontrol injeksi Oxygen Scavenger ke dalam system air umpan boiler.
  3. Desain Tahan Korosi:
    • Sensor ST-774 sendiri terbuat dari stainless steel 316L yang tahan korosi, memastikan kinerja yang andal dalam lingkungan industri yang keras.

Kesimpulan

Dengan menggunakan sensor DO ST-774, dapat secara efektif mengurangi risiko korosi dalam sistem boiler. Pemantauan yang akurat dan berkelanjutan terhadap kadar oksigen terlarut memungkinkan tindakan preventif yang tepat waktu, mengurangi biaya perawatan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperpanjang umur pakai peralatan boiler.

CategoriesInline Sensor

Sensor ST-500 PTSA

Sensor ST-500 adalah perangkat inline yang dirancang untuk pengukuran langsung PTSA (Pyrenetetrasulfonic Acid). Sensor ini memanfaatkan sumber cahaya LED UV untuk eksitasi dan emisi fluoresensi PTSA, memastikan deteksi yang akurat dan cepat dalam berbagai kondisi air.

Spesifikasi Teknis

ItemDetail
P/N50661 (ST-500)
Kisaran Deteksi PTSA0-300 ppb (dapat disesuaikan melalui uPyxis)
Presisi/Akurasi PTSA+/- 1 ppb
Excitation/Emission LED365 nm / 410 nm
Sumber Daya22 – 26V DC, Konsumsi Daya – 1W
OutputIsolated 4-20 mA Analog Outputs & Isolated RS-485 Digital Output
InstalasiST-001 Inline Tee dengan ulir ¾” FNPT
BahanCPVC (ST-500) dan 304L Stainless Steel
Tekanan Operasional100 psi (ST-500)
Suhu Operasional4 °C – 49 °C (40 – 120 °F)
Panjang Kabel5 kaki dengan IP67 adapter + 1.5 kaki flying lead dengan IP67 adapter
Berat170 g (ST-500)
RatingIP67, tahan debu dan air
RegulasiCE Marked + RoHS
DimensiPanjang 172.7 mm, Diameter Tubuh 36.6 mm

Peran Sensor PTSA ST-500

Sensor ST-500 dirancang untuk pengukuran langsung PTSA dalam aplikasi air pendingin industri dan pengolahan air membran. Berikut adalah detail peran dan fungsinya:

  1. Deteksi dan Pengukuran PTSA
    • ST-500 menggunakan LED UV (365nm eksitasi / 410nm emisi) untuk mendeteksi konsentrasi PTSA secara real-time.
    • Sensor ini mampu mengukur PTSA dalam rentang 0-300 ppb dengan akurasi tinggi (+/- 1 ppb).
  1. Kompensasi Internal
    • Sensor ini dilengkapi dengan algoritma untuk kompensasi terhadap turbiditas dan warna air, sehingga memberikan hasil yang akurat bahkan dalam kondisi air yang sangat terkontaminasi (hingga 150 NTU dan 10 ppm Fe).
  1. Output
    • Sensor ST-500 menawarkan output analog 4-20 mA dan digital RS-485 Modbus, yang memungkinkan integrasi dengan berbagai sistem kontrol seperti PLC atau DCS.
    • Dilengkapi dengan Bluetooth untuk diagnosis dan kalibrasi nirkabel menggunakan aplikasi uPyxis.
  1. Instalasi dan Perawatan
    • Disediakan dalam material CPVC dan 304L Stainless Steel untuk berbagai kondisi tekanan.
    • Instalasi dilakukan menggunakan ST-001 Inline Tee dengan port ¾” FNPT.
    • Rekomendasi perawatan termasuk pembersihan dan kalibrasi bulanan untuk memastikan kinerja optimal.

Fungsi dan Aplikasi

  1. Automasi Dozing Chemical

Automasi dozing chemical menggunakan PTSA melibatkan penggunaan sensor fluoresensi untuk memantau konsentrasi chemical dalam air dan mengatur laju pemberian chemical secara otomatis berdasarkan data tersebut.

Langkah-langkah:

  1. Deteksi Konsentrasi PTSA: Sensor fluoresensi mendeteksi konsentrasi PTSA dalam sistem.
  2. Pengaturan Laju Dozing: Sistem kontrol otomatis menggunakan data konsentrasi untuk mengatur laju dozing chemical.

Perhitungan: Misalkan, menghitung dosing chemical dengan target chemical pada 5 ppm dan rasio 1:100 antara PTSA dan Chemical, dengan flow rate 5 ml/jam

  • Target Konsentrasi Chemical : 5 ppm
  • Rasio PTSA: Chemical=  1:100
  • Flow Rate pompa PTSA dan pompa Chemical : 5 ml/jam

Target Konsentrasi PTSA  yang terbaca adalah:

2. Diagnosa Holding Volume

PTSA membantu menghitung volume air dalam sistem (holding volume) dengan melarutkan PTSA dalam badan air  dan mengukur konsentrasinya.

Langkah-langkah:

  1. Penambahan PTSA: PTSA ditambahkan ke dalam sistem dalam jumlah berat yang terukur.
  2. Pengukuran Konsentrasi: Konsentrasi PTSA diukur di berbagai titik dalam sistem untuk memastikan homogenitas yang tercapai.
  3. Perhitungan Volume (M3):  (gram PTSA yang ditambahkan / ppm PTSA terbaca)

3. Diagnosa Flow Rate

PTSA digunakan untuk mengukur flow rate dengan mendeteksi waktu yang diperlukan PTSA untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya dalam sistem.

Langkah-langkah:

  1. Penambahan PTSA: PTSA ditambahkan pada titik awal aliran dengan flowrate yang telah ditentukan ( gram/jam)
  2. Pengukuran konsentrasi : Sensor mendeteksi konsentrasi PTSA di titik akhir dalam ppm ( gr/M3)
  3. Perhitungan Flow Rate (M3/jam): (Penambahan PTSA (gram/jam)/ ppm PTSA terbaca (gr/M3))

4. Diagnosa Kebocoran ( kualitatif)

PTSA membantu mendeteksi kebocoran dengan memantau adanya PTSA di dalam sistem tempat kebocoran dicurigai terjadi.

Langkah-langkah:

  1. Penambahan PTSA: PTSA ditambahkan ke dalam sistem sumber kebocoran
  2. Pemantauan Konsentrasi: Konsentrasi PTSA diukur di titik dimana menjadi destinasi aliran kebocoran.
  3. Konfirmasi Kebocoran: Apabila didapati adanya PTSA di titik destinasi aliran kebocoran, maka positif terjadi kebocoran dan sebaliknya.

Keuntungan Penggunaan ST-500

– Deteksi Akurat: Pengukuran PTSA yang akurat dan real-time.

– Kompensasi Internal: Algoritma untuk kompensasi turbiditas dan warna.

– Integrasi Mudah: Output analog dan digital untuk integrasi dengan sistem kontrol.

– Perawatan Mudah: Pembersihan dan kalibrasi yang sederhana dengan uPyxis APP.

Langkah Kalibrasi dan Pemeliharaan:

  • Pyxis Lab merekomendasikan membersihkan dan mengkalibrasi sensor ST-500 Series minimal sekali per bulan. Untuk aplikasi air bersih, periode ini bisa diperpanjang. Untuk aplikasi yang sangat terkontaminasi, diagnosis, pembersihan, dan kalibrasi dapat dilakukan lebih sering.
  • Sensor ST-500 Series memiliki perangkat keras internal dan algoritma yang memungkinkan kompensasi warna dan kekeruhan serta diagnosis kebersihan sensor.
  • Dengan menggunakan MA-WB (7Pin) atau PowerPACK Series Bluetooth Adapter, sensor ST-500 Series dapat diakses secara nirkabel melalui Bluetooth dari perangkat mobile atau desktop menggunakan aplikasi uPyxis.
  • Aplikasi ini menampilkan keluaran nilai sensor untuk PTSA secara langsung serta menyediakan fungsi pemeriksaan kebersihan dan kalibrasi sensor. Setelah sensor dibersihkan, diagnosis ulang dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi kebersihan dan kemudian kalibrasi menggunakan Standar Kalibrasi Pyxis (misalnya, PTSA-100).

Aksesori Opsional:

  • ST-001 Inline Tee Assembly
  • PTSA-100 (PTSA Calibration Standard 100ppb / 500mL)
  • ST-500 Cleaning & Calibration Kit
  • MA-WB Bluetooth Adapter
  • PowerPACK-1 dan PowerPACK-4 Auxiliary Power Supply
  • MA-NEB Bluetooth/USB Adapter
  • Pyxis ST/LT Series Sensor Cleaning Kit
  • SP-350 Handheld PTSA Fluorometer
  • MA-C10 dan MA-C50 Extension Cable

PTSA untuk Aplikasi Lain

PTSA telah digunakan dalam pelacakan produk perawatan dalam sistem loop tertutup. Beberapa tindakan pencegahan harus diperhatikan. Jika sistem diolah dengan nitrit pada dosis di atas 500 ppm, kemungkinan gangguan nitrit harus diselidiki. Nitrit menyerap cahaya 365 nm, yang merupakan panjang gelombang eksitasi untuk pengukuran fluoresensi PTSA. Fluorometer dengan sel lintasan pendek dan kompensasi untuk kehilangan penyerapan harus dipilih untuk sistem yang mengandung nitrit. Masalah potensial lainnya adalah warna karena kadar besi teroksidasi yang tinggi dan kekeruhan dalam sistem tertutup. Fluorometer yang mengkompensasi warna dan kekeruhan harus digunakan untuk alasan yang sama seperti untuk kasus menghilangkan gangguan nitrit. Direkomendasikan agar studi lonjakan dan pemulihan dilakukan menggunakan sampel air loop tertutup yang sebenarnya sebelum beralih ke program pelacakan PTSA.

Sebagai alternatif untuk pengukuran litium, PTSA telah digunakan untuk mengukur sistem air. PTSA tampaknya tidak bereaksi terhadap metalurgi sistem dan tidak diserap oleh besi atau endapan lain dalam sistem. Namun, tindakan pencegahan yang sama yang disebutkan di atas mengenai warna dan kekeruhan besi harus diperhatikan.

PTSA tidak cocok sebagai pelacak boiler. PTSA mengalami hidrolisis pada pH tinggi pada suhu tinggi.

Pyxis ST-500 dapat dikonfigurasi di lapangan ke mode sensitivitas tinggi untuk rentang rendah 0 hingga 10 ppb. Ini sangat cocok untuk memantau air umpan RO di mana tingkat PTSA yang sangat rendah diinginkan.

Sensor ST-500 Series adalah alat yang sangat berguna dalam pemantauan dan manajemen sistem air industri. Dengan sensitivitas yang tinggi dan fleksibilitas aplikasi, PTSA membantu memastikan efisiensi dan keamanan operasional dalam berbagai industri. Penggunaan PTSA sebagai tracer memberikan keuntungan signifikan dalam pemantauan kualitas air dan deteksi kebocoran, menjadikannya pilihan yang efektif untuk manajemen sistem pendingin dan pengolahan air. Sensor ST-500 adalah solusi canggih yang menawarkan deteksi PTSA yang akurat dan real-time, memungkinkan optimasi dan pemeliharaan sistem dengan mudah.