CategoriesInline Sensor

Peran Chlorine dan Teknologi Sensor ST-765SS-FCL dalam Optimasi Sistem Cooling Tower

Cooling Tower

Cooling Tower: Fungsi dan Pentingnya dalam Industri

Cooling Tower (menara pendingin) merupakan salah satu komponen penting bersama dengan mesin lainnya di suatu industri yang berfungsi untuk menurunkan temperatur air. Sistem ini menggunakan air sebagai media pertukaran panas. Air pendingin bersirkulasi dalam suatu putaran (loop) di mana panas diambil dari proses tersebut dan kemudian dibuang di menara pendingin. Di menara pendingin, air yang bersirkulasi bersentuhan langsung dengan udara dan pendinginan dicapai melalui penguapan. Proses ini juga menarik debu dan bahan organik lainnya serta menciptakan lingkungan pertumbuhan yang ideal bagi bakteri dan alga. Pertumbuhan ini menyebabkan lendir (slime) dan kerak, menurunkan efisiensi perpindahan panas, dan mengakibatkan korosi.

Peran Chlorine dalam Perawatan Cooling Tower

Umumnya, perawatan cooling tower menggunakan bahan kimia untuk meminimalkan pertumbuhan bakteri dan mengurangi risiko pembentukan kerak. Chlorine dikenal sebagai agen biocontrol. Chlorine (Cl2) merupakan pengoksidasi kuat yang biasanya ditambahkan dalam bentuk gas Chlorine atau  cairan Sodium Hypochlorite. Sebagai biosida (biocide) pengoksidasi, Chlorine membunuh semua mikroba, seperti bakteri dan alga, bukan melalui peracunan seperti biosida konvensional. Chlorine memastikan tidak ada pertumbuhan mikroba di dalam air menara tersebut dan menghilangkan lapisan biofilm yang mungkin ada sehingga secara efektif membersihkan seluruh putaran air pendingin.

Solusi Canggih: Sensor ST-765SS-FCL dari Pyxis Lab

Measurepedia menawarkan solusi akurat dalam pengontrolan pertumbuhan mikroorganisme di sistem air pendingin, yaitu sensor inline ST-765SS-FCL dari brand Pyxis Lab. Sensor inline ST-765SS-FCL dirancang untuk memantau residual Chlorine secara real-time. Berikut keunggulan sensor inline ST-765SS-FCL:

  1. Real-Time Monitoring: Memantau kadar Chlorine secara langsung untuk respon cepat terhadap perubahan.
  2. Tidak terpengaruh oleh Turbidity dan Color: Sensor ini bekerja dengan panjang gelombang yang spesifik, akan membaca dengan akurat di air pendingin yang keruh dan berwarna.
  3. Dapat menggunakan Flowcell yang dilengkapi motorized brush yang berputar 24 jam membersihkan sensor, sangat tepat digunakan di air dengan suspended solid yang relatif tinggi.
  4. Akurasi Tinggi: Sensor ini dapat mengukur kadar residual Chlorine dalam rentang akurasi ±0,01 ppm.
  5. Low Maintenance: Desain tahan lama dan mudah dirawat, cocok untuk kebutuhan industri.
  6. Bluetooth Managemen Data Digital: Sensor dapat terhubung dengan komputer ataupun handphone melalui Bluetooth dan aplikasi uPyxis untuk mempermudah manajemen data analisis.

 

Kesimpulan

Cooling tower memegang peran krusial untuk menurunkan temperatur air dalam industri melalui proses pertukaran panas dengan udara. Namun, proses ini juga berisiko menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menurunkan efisiensi sistem. Chlorine sebagai biosida pengoksidasi menjadi solusi efektif dalam mengendalikan pertumbuhan mikroba sekaligus mencegah pembentukan kerak di dalam sistem pendingin (cooling system). Untuk memastikan kontrol kadar Chlorine secara optimal dalam sistem air pendingin, Measurepedia menawarkan sensor ST-765SS-FCL dari Pyxis Lab, yang mampu memantau residual Chlorine secara real-time dengan akurasi tinggi dan fitur konektivitas Bluetooth untuk kemudahan pengelolaan data secara digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *