Dalam pengolahan air limbah, salah satu komponen penting yang berperan dalam menjamin kualitas air yang diolah adalah Aeration Basin atau kolam aerasi. Kita juga akan merekomendasikan penggunaan sensor pH yang efektif untuk kolam aerasi, khususnya sensor pH dari Pyxis, model ST-710.
Pentingnya Monitoring pH di Aeration Basin
pH merupakan parameter kritis yang mempengaruhi aktivitas mikrobiologis dalam aeration basin. pH yang terlalu asam atau basa dapat menghambat aktivitas mikroorganisme dan efektivitas pengolahan air limbah. Oleh karena itu, pemantauan dan pengaturan pH yang tepat sangat penting untuk:
- Optimalisasi Proses Biologis: Menjaga pH dalam rentang ideal memaksimalkan aktivitas mikroorganisme.
- Pencegahan Korosi: pH yang rendah dan tidak terkontrol dapat menyebabkan korosi pada peralatan kolam aerasi.
Rekomendasi Sensor pH: Pyxis ST-710
- Desain Tahan Lama: Dibuat untuk tahan dalam kondisi air limbah yang keras dan memiliki umur layanan yang panjang.
- Teknologi Canggih: Memiliki output dual, 4-20mA dan RS-485 Modbus, yang memudahkan integrasi dengan sistem kontrol terkini.
- Pemasangan Fleksibel: Dapat dipasang secara inline atau submersed, memberikan fleksibilitas dalam aplikasi.
- Kalibrasi dan Pemeliharaan Mudah: Sensor ini dapat dikalibrasi dan dipelihara melalui aplikasi nirkabel, mengurangi downtime dan memperpanjang interval pemeliharaan.
Kesimpulan
Aeration basin adalah jantung dari banyak sistem pengolahan air limbah, dan pemantauan pH di dalamnya adalah kunci untuk memastikan efektivitas pengolahan. Dengan memilih sensor pH yang tepat seperti Pyxis ST-710, pengelolaan fasilitas dapat mengoptimalkan proses, mengurangi biaya operasional, dan memastikan pemenuhan standar lingkungan. Investasi dalam teknologi yang tepat akan berdampak jangka panjang pada keberlanjutan dan efisiensi operasional pengolahan air limbah.
Untuk informasi lebih lanjut tentang sensor pH Pyxis ST-710 dan cara memaksimalkan efisiensi pengolahan air limbah Anda, hubungi kami di sini